Sunday, February 12, 2017

Modul Jaringan Dasar tentang TCP / IP


SEJARAH TCP ATAU IP

habaonline99Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak.Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP.Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP..Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan.Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

* Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.

* Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.

* Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.

* TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

1.1. Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :



modul jaringan dasar tentang TCP / IP
modul jaringan dasar tentang TCP / IP 

Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisanlapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :

* Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

* NetworkAccessLayer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.

* InternetLayer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:

* Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.


* Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berartii.


Pada TCP/IP protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol.Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti. untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.

* TransportLayer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :

* FlowControl. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.

* Error Detection. Pengirimdan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berartii.

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol.Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.

TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan.

Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :

ApplicationLayer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan.Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

Saturday, February 11, 2017

Modul Jaringan Wireless / Wireless Network IEEE 802.11 dan Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Jaringan Wireless / Wireless Network IEEE 802.11

Jenis yang paling popular dari Jaringan Wireless alias wifi network sekarang ini adalah yang berdasarkan standard 802.11, yang disebut secara informal sebagai jaringan Wifi. Spesifikasi 802.11 mendefinisikan bagaimana dua piranti atau lebih bisa saling mengirim dan menerima data.

Wifi adalah shared LAN

Komunikasi Jaringan Wireless adalah merupakan shared LAN – berbagi satu jalur LAN yang sama karena hanya ada satu station saja yang secara effektif dapat mentransmit data pada satu waktu. Standard 802.11 secara effective bisa menjangkau areal sejauh 100 meter saja.Akan tetapi dengan beberapa teknologi khusus sinyal ini juga bisa menjangkau areal lebih luas sampai 300-400 meteran. Jaringan wifi pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa komputer yang dilengkapi adapter wireless, plus satu atau lebih wireless access point (WAP). Fungsi dari WAP ini adalah menjebatani atau mengarahkan traffic dari Jaringan wifi ke jaringan kabel LAN dan sebaliknya. Gambar dibawah ini adalah diagram dari komunikasi computer dengan adapter wireless dan access point.

Access point dilengkapi dengan dua buah antenna, yang merupakan komponen dari wireless yang digunakan untuk men-transmit dan receive sinyal radio wireless. Sementara dua laptop juga dilengkapi dengan adapter wifi yang juga mempunyai antenna internal yang memancarkan gelombang radio. Catatan bahwa 802.11 tidak lagi menggunakan IEEE 802.2 LLC ataupun format address yang didefinisikan 802.3; 802.11 menggunakan header MAC yang berbeda dari 802.3. Sehingga untuk melewatkan traffic, si access point cukup menukar header 802.11 dengan header 802.3 dan sebaliknya menggunakan address MAC yang sama. Access point mengarahkan traffic dari Wifi network ke jaringan kabel.
standard wireless 802.11

Ada banyak standard wireless 802.11 yang digunakan secara industri yaitu:

1. Standard wireless-B 802.11b

 mentransmit pada rate kecepatan sampai 11 Mbps menggunakan frequency band 2.4 GHz, berbagi jaringan dengan keluaran maksimum biasanya secara real terpatok sekitaran 7 Mbps.

 802.11b mempunyai range yang bagus akan tetapi bisa dipengaruhi oleh interferensi sinyal radio. Banyak dipakai untuk jaringan dirumahan dan banyak kelemahan disisi keamanan.

2. Standard wireless 802.11a,

 beroperasi pada frequency band 5 GHz dengan transmisi sampai maksimum 54 Mbps.

 Sangat cocok dan bagus pada aplikasi konferensi dan video.

 Bekerja dengan bagus pada populasi yang padat

 Tidak bisa beroperasi pada standard 802.11b/g

3. Standard wireless-G 802.11g

 Pengembangan dari bersi 802.11b dengan rate kecepatan sampai 54 Mbps

 Jangkauan yang lebih pendek (beberapa jenis piranti wireless-G dikuatkan dengan technology yang bisa mencakup area yang lebih luas seperti technology MIMO)

4. Standard wireless-N 802.11n

 Bisa mencapai speed sampai 450 Mbps dengan tiga spatial data streams secara teoritis dengan kondisi ideal

 Dengan teknologi MIMO bisa mencakup area sampai 300-400 meteran. Disamping kecepatannya jauh lebih tinggi dan juga jangkauannya lebih
luas, wireless-N ini dilengkapi dengan standard keamanan wireless terkini yaitu Wi-Fi Protected Access (WPA dan WPA2).

Standard wireless AC 802.11ac

802.11ac adalah standard (masih draft) teknology wifi generasi kelima yang bisa menembus kecepatan sampai 1300Mbps. Banyak sudah diproduksi perangkat wifi dengan teknology wireless ac ini diantaranya Netgear dengan R6300 wireless ac dual band, Asus RT-AC66, TP-link Archer dan lain-lain.

Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel
jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.

Karakteristik kabel fiber optik :
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)

2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar

3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal

4. Media dan ukuran konektor kecil

5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik

6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)

Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan
elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak
terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic
dan kabel electric adalah sebagia berikut:

 Jarak lebih jauh

 Jauh lebih mahal

 Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih ama

 Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits

Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:

 Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas.

 Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.

Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.

Konektor optic

Untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima.

Di bawah ini merupakan kelebihan serta kekurangan dari fiber optic :

Kelebihan:

a) kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.

b) kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.

c) tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

d) aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.

e) fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun.

modul Media Jaringan

Media Jaringan

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi.

Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

A. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini mengg unakan kabel sebagai media transmisi. Media transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai media transmisi. Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.

1.Twisted Pair

2. Coaxiax

3.Serat optic,dsb.

B.Media Transmisi tanpa Kabel (WirelessNetwork)

Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:

1. Gelombang Mikro

2. Gelombang radio,dll

1. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang ditwist/ dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.

Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1

Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.

2. Category (CAT) 2

Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.

3. Category (CAT) 3

Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.

4. Category (CAT) 4

 Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.

5. Category (CAT) 5

Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.

UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)

Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.

Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi.

Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.

Standard UTP

1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.

2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.

3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.

4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.

5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.

6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih
bagus untuk jaringan Gigabit.

7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.

Identifikasi UTP

Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:

1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.

2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.

Meghubungkan piranti

Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel lan cross-over.

Penggunaan cross atau straight UTP cable ke piranti jaringan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki kelebihan serta kekurangan antara lain.

Kelebihan :

a. Murah

b. mudah diinstalasi

c. ukurannya kecil

Kekurangan :

a. rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik

b. jarak jangkauannya hanya 100m

2. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded Twisted Pair) antara lain :

Kelebihan :

a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar

b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel

Kekurangan :

a. mahal

b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi

c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”

d. susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)

e. jarak jangkauannya hanya 100m

3. Kabel Coaxial

Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi.Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan  kawat konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan
plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar
kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.


Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :

 Thinnet atau RG-58 (10Base2)

 Thicknet atau RG-8 (10Base5).

 RG-59

 RG-6

Karakteristik kabel coaxial :
1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps

2. Biaya Rata-rata per node murah

3. Media dan ukuran konektor medium

4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel
koaksial :

Kelebihan :

a. Murah.

b. jarak jangkauannya cukup jauh.

c. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.

d. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.

Kekurangan:

a. susah pada saat instalasi

b. mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater

c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

 Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

 Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.


Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan
coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.

4.Wireless
Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN. Jaringan wifi menawarkan banyak keuntungan yang tampak (yaitu tanpa kabel) dan juga beberapa hal lain yang mungkin tidak pernah kita pertimbangkan. Yang paling nyata adalah sifat praktisnya mudah dibawa-bawa. Anda bahkan bisa browsing disisi kolam renang anda, di teras rumah, di gazebo anda, di pendopo anda (wah ini kayak rumah di sinetron aja …?, jika memang ada Jaringan Wireless atau Wifi di rumah anda. Atau bahkan dengan laptop, anda bisa browsing internet di café, di airport, dan banyak lagi tempat-2 yang menyediakan hot-spot layanan Internet gratis demi kenyamanan anda.

Dalam wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan. Adapun kelebihan serta kekurangannya adalah sebagai berikut:

Kelebihan:

a) Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.

b) Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel

Kekurangan:
a) Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas

b) Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal Keamanan data kurang terjamin

c) Pengaruh gangguan (derau) cukup besar Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel

Menggunakan gelombang radio
Komunikasi wifi terjadi di-mana-2 disekitar kita, seperti telpon rumah tanpa kabel (cordless) yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara telpon cordless anda dengan base unit telpon adalah karena menggunakan gelombang radio.Mirip juga yang terjadi antara telpon cellular GSM anda yang juga mengunakan gelombang radio untuk berkomunikasi kepada jaringan tower transmitter dan receiver disekitarnya. Bahkan remote control TV anda juga memperagakan dasar komunikasi wireless dengan mengunakan gelombang infra merah.

Komunikasi Jaringan Wireless atau Wifi menggunakan bentuk energy elektromagnetik yang merambat melewati ruang.Energy merambat melalui udara pada berbagai panjang gelombang.Tergantung dari panjang gelombang itu sendiri, gelombang energy bisa kelihatan kasat mata ataupun tidak kelihatan. Pada dasarnya energy elektromagnetik dapat menmebus melalui materi, akan tetapi tidak jarang materi memantulkan energy pada beberapa derajat dan menyerap sebagian energy juga. Beberapa panjang gelombang energy memerlukan suatu komunikasi untuk bisa terjadi jika berada pada satu garis saling lihat karena panjang gelombang tersebut tidak bisa menembus atau melalui materi itu dengan baik. Sebagai contoh, sebuah remote control televisi anda yang menggunakan gelombang infra merah pada umumnya memerlukan komunikasi segaris lurus, tidak terhalang.

Halangan bisa melemahkan gelombang
Tidak seperti gelombang inframerah, gelombang radio lainnya yang dipakai pada telpon cellular tidak memerlukan komunikasi segaris dengan Tower BTS disekitarnya, akan tetapi berpengaruh juga terhadap ketebalan materi penghalang. Di suatu daerah yang penerimaan sinyal cellular ini kurang, terkadang kita akan mencari-cari tempat yang agak tinggi atau bahkan disamping bangunan untuk mendapatkan sinyal yang bagus – karena dalam kenyataannya bagian dari bangunan tersebut menyerap sebagian energy dan ada juga yang memantulkannya.

Jaringan Wireless menjadi begitu sangat popular untuk dipasan dirumah-rumah atau di kantor-2. Keuntungan dari komunikasi wireless adalah kurang memerlukan perkabelan dalam jaringan. Kekurangannya adalah dalam hal kecepatan yang biasanya lebih rendah dari kecepatan jaringan kabel, resiko keamanan karena setiap orang disekitar jaringan Wifi ini akan bisa berusaha nguping komunikasi anda, dan juga memerlukan technology extra untuk bisa mendapatkan sinyal yang bagus dalam area yang bisa di jangkau seperti Teknology MIMO.

Topology Jaringan Wireless
Dalam jaringan komputer, istilah topology umumnya merujuk pada pola kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer-2. Jaringan Wifi tidak menggunakan kabel, akan tetapi masih mempunyai topology, yang mendefinisikan bagaimana piranti wireless berinteraksi pada layer physical pada model OSI. Pada layer Phyisical, Jaringan berbasis wireless standard 802.11 menggunakan komunikasi spectrum yang menyebar secara berurutan pada frequency 2.4 GHz, dan piranti-2 tersebut berkomunikasi satu sama lain menggunakan dua dasar topology: ad hoc dan infrastructure.

Jaringan Ad Hoc

Suatu jaringan Ad Hoc terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-2 lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA – basic service area).

Jika dua piranti berdelatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS – basic service set).

Jaringan Wireless Ad Hoc

Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive , artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A.

Jaringan infrastructure

Suatu jaringan infrastructure menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan
jaringan kabel standard. Suatu Access Point (yang berisi transceiver wireless compliant) adalah suatu unit yang menghubungkan ke jaringan Ethernet (atau jaringan kabel lain) oleh suatu kabel. Jika ada piranti Wifi lain masuk dalam jangkauan wireless Access Point ini maka ia bisa saling
komunikasi dengan jaringan kabel, layaknya mereka terhubung dengan kabel saja. Fungsi dari Access Point adalah seperti bridge transparan, yang
secara effektif memperpanjang kabel jaringan dengan memasukkan piranti wireless didalamnya.

Clinet berkomunikasi dengan AP

Dalam jaringan Infrastructure ini, piranti Wifi berkomunikasi dengan access point; nereka tidak berkomunikasi satu sama lain secara langsung. Makanya walaupun jika kedua piranti wireless berada satu jangkauan mereka masih harus menggunakan Access Point untuk bisa saling berkomunikasi.

pengertian Pemrograman web

Pemrograman web adalah salah satu mata pelajaran wajib dasar pada dasar program keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI). Berdasarkan struktur kurikulum mata pelajaran Pemrograman web 2 disampaikan dikelas X semester 2 yang disampaikan dalam waktu 4 jam pelajaran per minggu.

Pada semester 2 ini materi pemrograman web ditekankan pada perintah-perintah lanjut pada HTML untuk pembuatan halaman dan perintah – perintah menggunakan java script. Perintah HTML yang diajarkan pada pemrograman web ini meliputi pembuatan komponen formulir serta pemberian style pada suatu halaman web.

Untuk materi java script meliputi teknik pemrograman halaman web , pengolahan input user. Pada teknik pemrograman halaman web akan dijelaskan lebih lanjut tentang anatomi dan cara kerja kode javascript, dasar pemrograman client (variabel, tipe data, operator), array dimensi 1 dan multidimensi, struktur kontrol percabangan pada program client, struktur kontrol perulangan pada program client, fungsi bawaan dan buatan user pada program client.

Form HTML digunakan untuk memilih pelbagai macam inputan yang disediakan. Data bisa diinputan dalam bentuk textarea, input teks , pilihan radio button, check box dan lain sebagainya. Bentuk inputan tersebut dikemas elemen dalam tag-tag form. Pada kegiatan belajar ini akan mempelajari inputan text.

1) Komponen text area multiline

Komponen text area merupakan area tempat untuk menyimpan text atau tulisan baru, atau bisa dikatakan sebuah komponen HTML yang digunakan untuk menampilkan text dalam bentuk dan format text.

Untuk menampung input teks yang panjang dan mungkin tersusun atas lebih dari 1 baris, maka digunakan komponen input ‘textarea’. TEXTAREA dapat digabungkan dengan tag FORM untuk menjadi inputan yang akan diolah oleh file pemroses sebagaimana seperti yang telah dijelaskan pada tag FORM tersebut.

Format umum penulisan text area multiline

<textarea atribute=”atribute">

Terdapat beberapa atribut dari text area, diantaranya row,col dan lain sebagainya. Pada HTML 5 menyediakan banyak 6 atribut baru textarea.



Atribut
Value
Keterangan
autofocus

     -> baru dihtml 5
autofocus
area tertentu pada text area, dimana kursor y otomatis mengarah ke daerah tersebut ketika halaman web diload
cols
number
menentukan lebar text area
disabled
disabled
text area dapat diubah
form
form_id
satu atau lebih form pada text area
-> baru dihtml 5
-
menentukan panjang karakter pada text area
maxlength
-> baru dihtml 5
number
menentukan panjang karakter pada text area






Name
Text
Nama dari text area
Placeholder
-> baru dihtml 5
Text
memberikan gambaran singkat tentang nilai pada text area



readonly
readonly
text area brsifat read-only
Required

-> baru dihtml 5
required
menentukan text area tersebut harus diisi atau tidak
Rows
Number
Menentukan tinggi text area
wrap
hardsoft
menentukan bagaimana cara teks dikemas dalam text area sebelum teks tersebut dikirimkan

NAME
Atribut ini digunakan untuk meemberikan nama dari TEXTAREA. Atribut ini akan sangat berguna jika tag TEXTAREA digabungkan dengan tag FORM.

NAME
Atribut ini digunakan untuk meemberikan nama dari TEXTAREA. Atribut ini akan sangat berguna jika tag TEXTAREA digabungkan dengan tag FORM.

Contoh penulisan :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>cek form </title>
</head>
<body>
<p> Silahkan diisi pada teks area yang tersedia</p>
<p><textarea NAME=”papantulis” COLS=40 ROWS=6>
</textarea></p>
</body>
</html>

Monday, February 6, 2017

materi tentang Protocol Jaringan dan Process Encapsulation

Protocol Jaringan

habaonline99-Protocol pada level application bekerja pada layer bagian atas dari model OSI, yaitu; Application; Presentation; Session. Protocol - protocol ini melakukan pergantian data dan komunikasi aplikasi to aplikasi.
model osi- network protocoll
model osi- network protocoll
Protocol - protokol pada level transport (yaitu transport dan network layer) menjalin sesi komunikasi antar komputer; menjamin bahwa data ditransmisikan dengan handal; dan menghadirkan routing antar jaringan. Protocol-protokol pada level physical membentuk hubungan dengan layer bagian bawah dari model OSI (Data link dan Physical layer). Protocol - protokol ini menangani informasi; melakukan error-checking; dan mengirim permintaan kirim ulang  (retransmit request).

Catatan:

Beberapa protocol berada pada lebih dari 1 level protocol, sehingga protocol - protocol bisa jadi tidak klop secara tepat dengan model - model jaringan. Hal ini dikarenakan suatu protocol dimaksudkan untuk memenuhi suatu tugas tertentu dalam komunikasi, yang mana tidak selalu berhubungan dengan suatu bentuk model.

Komunikasi antar piranti jaringan

Piranti - piranti jaringan bisa berkomunikasi antar sesama dikarenakan bahwa piranti - piranti tersebut menjalankan protocol stack yang sama, walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari 1 piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan komunikasinya.

Ke 2 belah piranti yang saling berkomunikasi harus menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari 1 piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut ;

1. Pesan data dipecah kedalam paket - paket ;
2. Setiap protocol didalam stack menambahkan informasi control kedalam paket, meng-enable fitur-fitur seperti inkripsi dan error check. Setiap paket biasanya mempunyai komponen berikut : Header , Data , dan Trailer ;
3. Pada layer physical, paket - paket dikonversikan kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan dan ;
4. Protocol pada masing - masing layer yang berhubungan pada sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus header dan trailer yang ditambahkan saat pengiriman. Paket - paket tersebut kemudian disusun kembali seperti data aslinya.

Catatan ;

Informasi header dan trailer yang ditambahkan pada masing - masing layer OSI diartikan untuk bisa dibaca oleh komputer penerima. Misal, informasi yang ditambahkan pada layer transport pada sisi komputer pengirim akan diterjemahkan oleh layer transport juga pada sisi komputer penerima.

Makanya interaksi komunikasi layer OSI ini sering dijelaskan sebagai komunikasi antar peer layer.

Header - Header paket mengandung informasi sebagai berikut ;

1. Address asal dari komputer pengirim ;
2. Address tujuan dari pesan yang dikirim dan ;
3. Informasi untuk mensinkronkan clock.

Data - Setiap paket mengandung data yang merupakan ;

1. Data real dari aplikasi, seperti ; bagian dari file yang dikirim dan ;
2. Ukuran data bisa sekitaran 48 bytes sampai dengan 4 kilobytes.

Trailer - Trailer paket bisa meliputi sebagai berikut :

1. Informasi error-checking dan ;
2. Informasi control yang lain yang membantu pengiriman data.

Process Encapsulation

merupakan process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2, penambahan control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut melalui media transmisi. Anda harus faham betul proses pengiriman pesan ini.

Ada 5 macam step pada proses data encapsulation ;

1. Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan ;
2. Layer transport memecah data kedalam potongan - potongan yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control ;
3. Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket - paket, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti ;
4. Layer Data link mengkonversikan paket-2 kedalam frame - frame, menambahkan informasi address phisik dari piranti dan ;
5. Layer physical mengkonversikan frame-2 kedalam bit - bit untuk ditransmisikan melalui media transmisi.

proses enoapsulation data pada model osi
proses enoapsulation data pada model osi

model referensi osi

Apa itu OSI?

habaonline99-Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari InternationalOrganization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection.Model OSI ini merupakan metode yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topik-topik:

model referensi osi
model referensi osi


7 Layer model OSI

OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer yang akan dijelaskan lebih detail berikut ini:

Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa dalam model referensi ini ditumpuk pada layer paling bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan secara rinci masing-masing layer OSI dan saya akan mencoba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita sehari-hari.

Layer 7 : Layer Application

Layer 7 merupakan layer Aplikasi mendifinisikan interface antara software-software ataupun aplikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi-aplikasi tersebut berada.

Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut ini ;

1. Penyediaan layanan jaringan ;
2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan dan ;
3. Pengaksesan layanan jaringan.

Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application ;

1. Netware’s services advertising protocol (SAP) ;
2. TCP/IP Network File System (NFS) ;
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser  dan ;
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.

Layer 6 : Layer Presentasi

Layer 6 merupakan layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti ; text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini.

Layer Presentation ini menspesifikasikan aturan-aturan untuk yang berikut:

1. Penterjemahan Data dan ;
2. Enkripsi dan kompresi data.

Protocol-protocol berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation

1. Netware Core Protocol (NCP) dan ;
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP).

3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI seandainya mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows punya format data ASCII. Tugas layer Presentation itu sendiri adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.

Layer 5 : Layer Session

Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi tersebut bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan ataupun notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap.

Layer ke lima ini Session menspesifikasikan aturan-aturan berikut ;

1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti dan ;
2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi.

Berikut ini merupakan protocol-protocol yang menimplementasikan layer session model OSI tersebut ;

1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP);
2. TCP/IP remote procedure call (RPC) dan ;
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP.

Contoh sederhana analoginya seperti operator telpon. Jika kalian mau menelpon suatu nomor sementara kalian tidak tahu nomornya, maka kalian bisa nanya ke operator. Layer session ini analoginya yah kayak operator telpon getuh.

Layer 4 : layer Transport

Layer 4 (Transport layer) lebih  di fokuskan pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti ; proses memperaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-kecil untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-potongan tersebut disusun kembali.

Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-aturan sebagai berikut ;

1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya;
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima dan ;
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan.

Contoh-contoh berikut ini merupakan protocol-protocol yg mengimplementasikan aturan-aturan layer transport ;

1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol ;
2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP) dan ;
3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS).

Analogi dari layer transport ini seperti penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuannya dan paket dalam keadaan utuh tanpa rusak/cacat. Seperti juga ISP, jika kita ketik WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.

Layer ke 3 : Layer Network

Layer Network dari model OSI ini di artikan dengan pengiriman paket dari ujung ke ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer ini di artikan dengan logical address sehingga tiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa ditemukan. Layer ini juga bisa menceritakan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.

Layer Network ini menspesifikasikan aturan-aturan untuk yang berikut ;

1. Data routing antar banyak jaringan ;
2. Frakmentasi dan membentuk ulang data dan;
3. Identifikasi segmen kabel jaringan.

Protocol-protocol berikut ini menerapkan aturan-aturan tentang layer Network, di antaranya yaitu ;

1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol dan ;
2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP.

Analogi dari layer ini tugasnya adalah mengirim surat ataupun paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer tersebut mengirim data paket ke jaringan logical. Router berfungsi pada layer ini.

Layer ke 2 : Data link layer

Layer Data link ini menspesifikasikan aturan-aturan sebagai berikut ;

1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi;
2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan ;
3. Mengendalikan aliran data dan ;
4. Identifikasi piranti jaringan.

Protocol-protocol berikut mengimplementasikan Data link layer ;

1. Ntware’s Link Support layer (LSL) ;
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM) dan ;
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2.

Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirim pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi(alamat) yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.

Layer ke 1: Layer Physical

Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi.Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi.

Layer physical ini menspesifikasikan aturan-aturan sebagai berikut ;

1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet ;
2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi ;
3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk ;
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS ;
5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan dan ;
6. Encoding data secara electronic.

Untuk memudahkan kalian mengingat model OSI ini gunakan kalimat berikut ;

* Aku (Application)
* Punya (Presentation)
* Susu (Session)
* Telor (Transport)
* MiNum (Network)
* Dalam (Data)
* Plastik (Physical)

Keuntungan dan kerugian model OSI

kalian mesti paham dengan model OSI ini oleh karena itu sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.

Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan mempunyai beberapa keuntungan:

1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan ;
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman ;
3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda ;
4. Memudahkan dalam troubleshooting ;
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti dan ;

6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...