Monday, February 6, 2017

model referensi osi

Apa itu OSI?

habaonline99-Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari InternationalOrganization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection.Model OSI ini merupakan metode yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topik-topik:

model referensi osi
model referensi osi


7 Layer model OSI

OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer yang akan dijelaskan lebih detail berikut ini:

Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa dalam model referensi ini ditumpuk pada layer paling bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan secara rinci masing-masing layer OSI dan saya akan mencoba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita sehari-hari.

Layer 7 : Layer Application

Layer 7 merupakan layer Aplikasi mendifinisikan interface antara software-software ataupun aplikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi-aplikasi tersebut berada.

Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut ini ;

1. Penyediaan layanan jaringan ;
2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan dan ;
3. Pengaksesan layanan jaringan.

Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application ;

1. Netware’s services advertising protocol (SAP) ;
2. TCP/IP Network File System (NFS) ;
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser  dan ;
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.

Layer 6 : Layer Presentasi

Layer 6 merupakan layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti ; text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini.

Layer Presentation ini menspesifikasikan aturan-aturan untuk yang berikut:

1. Penterjemahan Data dan ;
2. Enkripsi dan kompresi data.

Protocol-protocol berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation

1. Netware Core Protocol (NCP) dan ;
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP).

3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI seandainya mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows punya format data ASCII. Tugas layer Presentation itu sendiri adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.

Layer 5 : Layer Session

Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi tersebut bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan ataupun notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap.

Layer ke lima ini Session menspesifikasikan aturan-aturan berikut ;

1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti dan ;
2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi.

Berikut ini merupakan protocol-protocol yang menimplementasikan layer session model OSI tersebut ;

1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP);
2. TCP/IP remote procedure call (RPC) dan ;
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP.

Contoh sederhana analoginya seperti operator telpon. Jika kalian mau menelpon suatu nomor sementara kalian tidak tahu nomornya, maka kalian bisa nanya ke operator. Layer session ini analoginya yah kayak operator telpon getuh.

Layer 4 : layer Transport

Layer 4 (Transport layer) lebih  di fokuskan pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti ; proses memperaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-kecil untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-potongan tersebut disusun kembali.

Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-aturan sebagai berikut ;

1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya;
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima dan ;
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan.

Contoh-contoh berikut ini merupakan protocol-protocol yg mengimplementasikan aturan-aturan layer transport ;

1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol ;
2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP) dan ;
3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS).

Analogi dari layer transport ini seperti penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuannya dan paket dalam keadaan utuh tanpa rusak/cacat. Seperti juga ISP, jika kita ketik WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.

Layer ke 3 : Layer Network

Layer Network dari model OSI ini di artikan dengan pengiriman paket dari ujung ke ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer ini di artikan dengan logical address sehingga tiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa ditemukan. Layer ini juga bisa menceritakan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.

Layer Network ini menspesifikasikan aturan-aturan untuk yang berikut ;

1. Data routing antar banyak jaringan ;
2. Frakmentasi dan membentuk ulang data dan;
3. Identifikasi segmen kabel jaringan.

Protocol-protocol berikut ini menerapkan aturan-aturan tentang layer Network, di antaranya yaitu ;

1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol dan ;
2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP.

Analogi dari layer ini tugasnya adalah mengirim surat ataupun paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer tersebut mengirim data paket ke jaringan logical. Router berfungsi pada layer ini.

Layer ke 2 : Data link layer

Layer Data link ini menspesifikasikan aturan-aturan sebagai berikut ;

1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi;
2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan ;
3. Mengendalikan aliran data dan ;
4. Identifikasi piranti jaringan.

Protocol-protocol berikut mengimplementasikan Data link layer ;

1. Ntware’s Link Support layer (LSL) ;
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM) dan ;
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2.

Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirim pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi(alamat) yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.

Layer ke 1: Layer Physical

Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi.Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi.

Layer physical ini menspesifikasikan aturan-aturan sebagai berikut ;

1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet ;
2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi ;
3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk ;
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS ;
5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan dan ;
6. Encoding data secara electronic.

Untuk memudahkan kalian mengingat model OSI ini gunakan kalimat berikut ;

* Aku (Application)
* Punya (Presentation)
* Susu (Session)
* Telor (Transport)
* MiNum (Network)
* Dalam (Data)
* Plastik (Physical)

Keuntungan dan kerugian model OSI

kalian mesti paham dengan model OSI ini oleh karena itu sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.

Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan mempunyai beberapa keuntungan:

1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan ;
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman ;
3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda ;
4. Memudahkan dalam troubleshooting ;
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti dan ;

6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan).

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...